KUNJUNGAN MENTERI PERHUBUNGAN RI DI TERMINAL PURABAYA

 

19145900_1311702718950189_8679023793099882515_n

Kamis (15 Juni 2017), Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi bersama rombongan Komisi V DPR RI melakukan kunjungan di Terminal Purabaya.
Kunjungan Menhub kali ini dalam rangka memastikan kesiapan Angkutan Lebaran 2017 ini berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam kunjungannya di Terminal Purabaya Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi kesiapan angkutan bus di Terminal Purabaya. Dari 900 lebih bus berbagai tujuan, 70 persen lebih laik jalan.
“Kita apresiasi, dibanding tahun lalu yang hanya 60 persen, sekarang sudah 70 persen lebih yang laik jalan,” kata Budi disela-sela kunjungan kerja di Terminal Purabaya.
Menhub juga menyempatkan diri berdialok langsung dengan calon penumpang sebelum bertolak melanjutkan kunjungan ke Bandara Juanda.(dwi)

19059667_1311702802283514_7510760721695605058_n

MENHUB DAN GUBERNUR JATIM TINJAU ARUS BALIK LEBARAN 2016 DI TERMINAL PURABAYA

1

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo meninjau Arus Balik Lebaran 2016 di Terminal Purabaya, Pada hari Senin 11 Juli 2016.

Rombongan yang didampingi oleh Direktur Pembinaan Keselamatan Dirjendat Kemenhub RI Eddi, A.Md.LLAJ, S.Sos, tiba di Terminal Purabaya Pk. 19.30 WIB

Dalam kesempatan peninjauan Arus Balik Lebaran 2016 di Terminal Purabaya ini, Menhub Ignasius Jonan dan Gubernur Soekarwo sempat berdialog langsung dengan awak bus sekaligus memeriksa langsung kondisi bus yang akan mengangkut penumpang agar penumpang nyaman dan aman saat balik ke kota tujuan masing-masing.

DSC08888 3 4

FASILITAS UBIN BRAILLE UNTUK TUNA NETRA DI TERMINAL PURABAYA

12744623_955244531225056_229730109249203522_n

UPT Terminal Purabaya menyediakan fasilitas bagi mereka yang berkebutuhan khusus seperti tuna netra, sehingga menjadi tidak bergantung pada orang lain saat berpindah dari titik kedatangan ke jalur keberangkatan. Fasilitas ubin Braille di Terminal Purabaya dipasang memanjang bergaris mengikuti trotoar dalam menuju terminal dan memang diperuntukkan khusus bagi penyandang disabilitas, tunanetra. Ubin Braille itu dipasang mulai kedatangan bus kota, membelah jalan lorong di shelter kedatangan menembus hingga akses ke gedung baru.

“Kami harus sediakan layanan terbaik kepada semua penumpang. Termasuk penumpang berkebutuhan khusus seperti tuna netra juga kita sediakan,” kata Kepala UPT Terminal Purabaya, May Ronald, S.E, M.M. (rin)

PENUMPANG TERMINAL PURABAYA BISA GUNAKAN TIKET ONLINE DI LIBUR PANJANG IMLEK

12662618_945275555555287_7465362084627028401_n

Pekan ini merupakan libur panjang/long weekend mengingat hari Senin tanggal 8 Februari adalah tanggal merah menyambut Imlek. Hal ini sudah diantisipasi oleh Terminal Purabaya dan TOW dengan menyediakan armada bus yang mencukupi penumpang untuk bepergian. Diharapkan tidak akan ada penumpukan penumpang di Terminal Purabaya dan TOW. Untuk menambah kenyamanan, para penumpang juga bisa memesan tiket bus melalui metode online. Ini dikhususkan untuk bus jurusan jarak jauh atau antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Purabaya. Saat ini tercatat 9 PO yang sudah melayani pembelian tiket online, yaitu Pahala, Bandung Express, Kramat Jati, Lorena, Manggala, Gunung Harta, Wisata Komodo, Titian Mas dan Tiara Mas. Kedepan lantai dua Terminal Purabaya akan disediakan ruang khusus untuk pelayanan e-ticket dan boarding.

“Diharapkan Terminal Purabaya bisa menjadi pioner e-ticketing untuk bus AKAP, terminal-terminal lain akan menyusul karena persaingan dunia transportasi sudah ketat,” kata Ir. Irvan Wahyudrajad, M.MT selaku Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Dengan adanya tiket online maka saat libur panjang seperti ini, masyarakat tidak perlu lagi kuatir akan ketersediaan bus. Dengan e-ticketing ini maka penumpang mendapatkan kepastian harga, jam keberangkatan dan ketersediaan bus. Kepala UPTD Terminal TOW, Drs. Inderagani, MM mengatakan sejauh ini arus penumpang masih normal dan belum nampak adanya lonjakan penumpang, diprediksi besok (Sabtu, 06/02/2015) merupakan puncak kepadatan karena pekerja pabrik/pergudangan masih masuk setengah hari. (din)